Selasa, 28 Februari 2012

Avatar: The Legend of Aang


Avatar: The Legend of Aang
(Avatar: The Last Airbender)
Avatar-TLAlogo.jpg
Nama lain Avatar: The Last Airbender
Avatar: The Bender of the Four Elements (Bulgaria)
Genre Petualangan
Fantasi
Format Animasi
Pembuat Michael Dante DiMartino
Bryan Konietzko
Penulis Michael Dante DiMartino
Bryan Konietzko
Aaron Ehasz
Tim Hedrick
Nick Malis
Sutradara Lauren MacMullan
Dave Filoni
Giancarlo Volpe
Ethan Spaulding
Joaquim Dos Santos
Pengisi suara Zach Tyler Eisen
Mae Whitman
Jack DeSena
Jessie Flower
Dante Basco
Mako
Greg Baldwin
Dee Bradley Baker
Grey DeLisle
Crawford Wilson
Olivia Hack
Cricket Leigh
Clancy Brown
Mark Hamill
Jason Isaacs
Komposer Jeremy Zuckerman
Negara Amerika Serikat
Jumlah musim 3
Jumlah episode 61 (Daftar episode)
Produksi
Produser eksekutif Michael Dante DiMartino
Bryan Konietzko
Aaron Ehasz
Lama waktu 24 menit
Siaran
Saluran asli Nickelodeon
Format gambar NTSC 4:3 (480i)
Pertama tayang 21 Februari 2005 (2005-02-21)–19 Juli 2008 (2008-07-19)
Status Selesai
Kronologi
Dilanjutkan oleh The Last Airbender: Legend of Korra
Pranala luar
Situs web resmi
Profil IMDb
Ringkasan TV.com

Avatar: The Legend of Aang (bahasa Indonesia: Avatar, pengendali angin terakhir; dikenal sebagai Avatar: The Last Airbender di Amerika Serikat dan beberapa negara) adalah sebuah serial animasi televisi Amerika yang ditayangkan oleh jaringan televisi Nickelodeon. Mengambil tempat di dalam dunia seni beladiri dan sihir unsur-unsur alam dengan pengaruh Asia, ceritanya mengikuti petualangan demi petualangan dari penerus gelar Avatar bernama Aang dan teman-temannya dalam perjalanan mereka menyelamatkan dunia dari Negara Api yang keji. Serial ini dituliskan dalam bentuk serial buku, dengan setiap episodenya dianggap sebagai sebuah "bab" (chapter) dan setiap musimnya disebut sebagai "buku" (book). Di Indonesia, film ini ditayangkan oleh Global TV.
Daftar isi
[sembunyikan]

* 1 Latar belakang
* 2 Ikhtisar alur cerita
* 3 Pengaruh
o 3.1 Pengaruh dari budaya
o 3.2 Arti dari istilah Avatar
* 4 Referensi
* 5 Pranala luar
* 6 Galeri

[sunting] Latar belakang

Avatar: The Legend of Aang mengambil tempat di sebuah dunia fantasi, tempat tinggal manusia, berbagai binatang fantastik, dan roh-roh. Peradaban manusia terbagi-bagi menjadi empat bangsa, Suku Air (Water Tribe), Kerajaan Bumi (Earth Kingdom), Pengembara Udara (Air Nomads), dan Negara Api (Fire Nation). Dalam setiap bangsa ada orang-orang yang dipanggil Bender (secara harfiah berarti "Pembengkok", namun dalam hal ini dianggap "Pengendali") yang memiliki kemampuan mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan unsur alam ini merupakan perpaduan gaya seni beladiri dan sihir unsur alam.

Dalam setiap generasi, ada seseorang yang mampu mengendalikan setiap unsur, ialah yang dipanggil sebagai Avatar, roh dari planet yang menitis dalam bentuk manusia. Ketika seorang Avatar meninggal dunia, dia akan terlahir kembali di bangsa yang gilirannya selalu bergantian sesuai dengan siklus Avatar, yang seiring dengan musim: musim dingin untuk air, musim semi untuk tanah, musim panas untuk api, dan musim gugur untuk udara. Legenda mengatakan bahwa seorang Avatar harus mempelajari seni mengendalikan unsur sesuai dengan urutannya, dimulai dengan unsur asli bangsa sang Avatar, namun kadang-kadang urutan ini bisa dilewat jika keadaan memaksa. Mempelajari pengendalian unsur yang berlawanan dengan unsur asli bangsa seseorang adalah hal yang teramat sulit karena perbedaan gaya seni beladiri dan doktrin-doktrinnya.
[sunting] Ikhtisar alur cerita
Peta empat bangsa

Seabad sebelum pembukaan cerita serial ini, Aang, seorang anak laki-laki pengendali angin berusia 12 tahun dari Kuil Udara Selatan milik kaum Pengembara Udara, diberitahu oleh para tetua bahwa ia adalah "Sang Avatar". Biasanya, seorang Avatar diberitahu jati dirinya sebagai seorang Avatar ketika ia beranjak 16 tahun, namun, para biksu takut akan perang yang terjadi di antara keempat bangsa akan segera terjadi dan dalam waktu singkat seorang Avatar akan diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan kedamaian dunia. Hal ini membuat Aang sangat kebingungan dan tertekan. Singkat cerita, Aang kabur dari Kuil Udara Selatan, namun di tengah jalan ia bertemu dengan badai yang sangat besar dan ia bersama Appa (seekor banteng terbang raksasa miliknya) jatuh tenggelam ke dalam laut. Tetapi Aang segera membuat bola udara mengitari tubuhnya dan Appa sehingga ia tidak basah. Bola udara tersebut membekukan air di sekitarnya sehingga Aang dan Appa terkurung di dalam bongkahan es.

Dalam episode "The Boy in the Iceberg," dua remaja dari Suku Air Selatan yang bernama Katara – seorang pengendali air – dan kakaknya yang bernama Sokka, menemukan Aang dalam sebuah bongkahan es, kemudian mereka membebaskannya. Kemudian dari penjelasan mereka, Aang tahu bahwa selama ia menghilang, ketakutan para rahib akan terjadinya perang telah menjadi kenyataan. Bertahun-tahun selama ia kabur, Negara Api yang menjadi rumah para pengendali api, mengadakan perang menggempur tiga bangsa lainnya, yaitu Kerajaan Bumi, Suku Air, dan Pengembara Udara. Seluruh kuil udara dihancurkan, termasuk Pengembara Udara, semuanya dibantai supaya Avatar tidak bisa bereinkarnasi. Hal itu menyebabkan Aang menjadi pengendali udara terakhir di muka bumi. Merupakan kewajibannya untuk mempelajari pengendalian empat unsur, agar bisa mengalahkan Raja Api dan membawa kembali kedamaian dan keharmonisan di muka bumi. Untuk memikul tugas tersebut, Aang ditemani oleh Katara dan Sokka, bersama dengan dua hewan peliharaannya – Momo dan Appa – untuk mencari ahli pengendalian unsur-unsur dan belajar untuk menjadi seorang Avatar, dan pada saat yang sama mereka harus menghindari upaya penangkapan oleh pihak Negara Api.
[sunting] Pengaruh
Gambar karakter Aang secara penuh yang ditampilkan dalam serial Avatar: The Legend of Aang, khususnya pada musim ke-3.
[sunting] Pengaruh dari budaya

Serial Avatar banyak meminjam seni dan mitologi dari benua Asia untuk menciptakan sebuah dunia fiksi. Avatar juga mencampur filosofi, bahasa, agama, seni bela diri, pakaian, dan budaya dari negara-negara Asia seperti misalnya Cina, Jepang, Mongolia, Korea, India, dan Tibet. Penampilan Suku Air kelihatannya dipengaruhi oleh budaya Inuit. Secara terang-terangan dapat ditemukan pengaruh dari seni dan sejarah China, anime Jepang, Hinduisme, Taoisme, Buddhisme,[1] dan Yoga.[2] Staf produksi memperkerjakan konsultan budaya, Edwin Zane, untuk meninjau naskah cerita.
[sunting] Arti dari istilah Avatar
Wan Shi Tong

Istilah Avatar berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Avatāra, yang berarti "turun". Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan dirinya dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan di muka bumi setelah mengalami zaman kejahatan, dan mereka disebut Sang Avatar. Aksara Cina yang muncul di atas kata "Avatar" pada pembukaan cerita berarti "Perantara Tuhan yang turun ke dunia fana".[3]

Ketika Aang masih kecil, ia tahu bahwa dirinya adalah seorang Avatar saat memilih empat mainan di antara ribuan mainan lainnya. Empat mainan tersebut adalah mainan yang sama dengan yang dipilih oleh para Avatar dari generasi sebelumnya ketika masih kecil, dan membuktikan bahwa Aang adalah reinkarnasi dari Avatar. Ini merupakan ujian yang sama dengan yang dilakukan oleh anak-anak Buddha di Tibet untuk menguji apakah ia merupakan reinkarnasi Tulku Lama. Menurut buku "Keajaiban dan Misteri di Tibet" karya Alexandra David-Néel, “beberapa benda seperti misalnya jimat, peralatan upacara, buku, cangkir teh,[4] dan lain-lain ditaruh bersama-sama, dan sang anak akan mengambil benda-benda, yang mana merupakan kepunyaan Tulku terdahulu, dan hal tersebut menunjukkan bahwa ia mengenali ingatannya pada kehidupannya yang terdahulu”[5]. Situs resmi Avatar mengatakan, the successor is expected to show signs of co
ntinuity with the previous Avatar, such as being born within a week of the death

Cara Belajar yang Baik


Untuk menuju sukses di masa depan, para pelajar berlomba-lomba belajar untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah. Sesuai dengan pepatah “Belajar Merupakan Kunci Keberhasilan”. Belajar adalah memahami, merasakan, mengetahui, mencari, menjelaskan, sehingga dengan belajar orang akan mengetahui segala yang belum diketahui.
Belajar pada umumnya dilakukan pada saat jam pelajaran sekolah. Namun, untuk mendapatkan cara belajar yang efektif, belajar dibutuhkan waktu yang banyak. Tidak di jam sekolah saja, belajar wajib dilakukan saat dirumah. Belajar yang sukses tergantung dengan cara belajar masing-masing orang, setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Namun, sebagian orang memiliki cara kerja otak yang sama, sehingga cara belajarnyapun sama. Berikut beberapa tips cara belajar yang baik.
  1. Niatkan dalam diri, berikan motovasi belajar terlebih dahulu. Yakin dan berikan semangat dalam hati. Bahwa, dengan belajar kita dapat mendapatkan nilai yang baik di sekolah.
  2. Mulai belajar dengan membaca terlebih dahulu. Setelah membaca, buat resume dari buku yang Anda baca. Membaca sambil menulis meningkatkan kinerja ingatan pada otak Anda.
  3. Jika ada yang tidak dimengerti, jangan malu untuk bertnya. Dan jangan malu untuk menjawab pertanyaan dari orang lain. Belajar dari pertanyaan orang lain menambah pengetahuan Anda.
  4. Hindari dari perbuatan mencontek. Kerjakan ujian dengan jawaban sendiri. Dengan begitu, Anda akan tahu, sisi mana yang belum diketahui, dan sisi mana yang harus dipelajari.
  5. Belajar yang terlalu serius juga tidak baik untuk otak, beri jenjang waktu belajar dan refreshing. Bisa juga dilakukan dengan belajar kelompok, belajar kelompok menjadi alternative belajar yang efisien. Jika tidak ada yang dimengerti, Anda bisa bertanya langsung kepada teman belajar kelompok Anda.
  6. Buat perencanaan waktu belajar yang baik. Misalnya, jika Anda bersekolah dari jam 7 sampai dengan jam 2 siang, berikan waktu 2 jam pada jam 7 malam sampai dengan jam 9 untuk mengulang pelajaran di sekolah.
  7. Belajarlah dengan tekun, berlatih terus dengan berbagai soal pelajaran di sekolah.
Ke 7 tips diatas tidak akan berarti jika Anda sendiri tidak memiliki motivasi untuk belajar, tingkatkan motivasi belajar Anda, lalu ikuti tips belajar efektif diatas, Barengi belajar dengan doa yang tulus kepada Tuhan, agar diberikan hasil yang maksimal, semoga sukses.

Pencarian Terpopuler:
cara belajar yang baik, cara belajar yang efektif, tips belajar yang baik, cara belajar yang benar, cara belajar yg baik, cara belajar yang baik dan benar, cara belajar yang baik dan efektif, metode belajar yang baik, bagaimana cara belajar yang baik, waktu belajar yang baik.